Juni 2015

Semaraknya Training Dai Ramadhan Tanon 31 Mei 2015. BDS (13/06) - Alhamdulilah akhirnya pelaksanaan Training Dai Ramadhan  telah terlaksana. Acara berlangsung pada tanggal 31 Mei 2015. Meski sempat mau bertabrakaan dengan acara "mantennan" yang berada dekat lokasi akhirnya acara ngantenannya tidak jadi (mungkin karena merasa tidak enak). Acara TDR ini diselenggarakan atas inisiasi BDS balai Dakwah Sragen terutama sebagai EO utamanya. Bekerjasama dengan Takmir Masjid Gabugan, Badko Tanon, dan menggandeng juga KUA Tanon.


Kata Sambutan dilakukan oleh PJ kepala Desa Gabugan yang memberikan apresiasi terhadap acara ini dan mengharapkan bisa dilakukan secara periodik setiap tahun. sambutan kedua Ketua takmir Masjid Attaqwa yang berharap nanti hasil pelatiahan ini bisa diterpkan terutama pada kultum ramadhan di waktu dekat ini khususnya. Dan kedepannya untuk dakwah secara lebih luas. Sementara rencana sambutan yang ketiga dari ketua BDS urung dilakukan, karena MC nya ternyata lupa sehingga terlewatkan.  
Training Dai ini mengahadirkan pembicara yang cukup kompeten di bidangnya. Bapak Ustadz Dr. Nursalim mengisi tentang Fiqh Dakwah. Materi yang cukup ditekankan mengenai  pentingnya penggunaan teknologi dalam mempercepat perkembangan dakwah. Berbagai macam kemajuan teknologi juga harus bisa memanfaatkan untuk membuat bahan untuk dakwah dengan lebih cepat, namun tetap mempertahankan esensinya.
Semetara Ustadz Taufiqurrahman memberikan materi menejemen dakwah. Petualang dai dari Masaran Ini juga memberikan motivasi bagaimana dakwah yang diemban selalu akan menemui tantangan. Namun tantangan ini justru harus membuat untuk selalu meningkatkan kemampuan dai sehingga bisa mengantisipasi. Sehingga menejemen dakwah menjadi hal yang senantiasa harua terus diterapkan demi mendapatkan hasil yang bisa maksimal.

Sebagai pemateri terakhir adalah Ust. Abdurrahman Annajah dai kondang di Gemolong Raya. Kepala SMP Al Qolam ini membawakan materi yang cukup membuat suasana agak meriah. Dengan menampilkan beberapa video diskripsi dengan suara-suara yang keras, cukup menghalangi peserta training dari rasa kantuk di siang hari. Materi retorika, penguasaan panggung dan berbagai macam teknik tampil di depan mimbar membuat peserta menjadi lebih serius mendengarkannya. Karena inilah masalah yang banyak ditemukan para peserta ketika naik mimbar. Dengan diakhiri simulasi dan doorprise menambah semarak suasana training.

Sekitar jam 14.30 acara selesasai. Peserta yang hadir berjumlah 60 an dan buku kultum ramadhan sebagai salah satu materi terjual 70 an. Mudah mudahan acara ini bisa diselenggarakan periodik sesuai pesannya perangkat desa gabugan . Amin