Maret 2015


Jangan Lewatkan Kajian dan Laounching Balai Dakwah Sragen. BDS (26/03) - Dakwah adalah pekerjaan yang memerlukan manajemen dan organisasi yang baik. Setiap manajemen dan organisasi menghajatkan SDM dan sistem yang baik pula. Bahkan dakwah fardiyah sekalipun tetap memerlukan organisasi. Semakin besar hasil yang diharapkan, semakin rumit manajemennya dan kian banyak SDM yang terlibat.

Dakwah yang disampaikan dengan tepat sesuai dengan kondisi masyarakat akan dapat tersampaikan dan lebih mengena. Sebaliknya, dakwah yang disampaikan dengan serta merta tanpa menggunakan fiqh dakwah dan ma'rifatul medan yang baik akan mendapatkan pertentangan dari masyarakat.
"Kebaikan yang tidak tertata akan dapat dikalahkan oleh kejahatan yang tertata"
Untuk itu perlu adanya kerja dakwah yang bersinergi dalam jamaah dan terstruktur dalam dakwah. Lahirnya Balai Dakwah Sragen menjadi sebuah wadah dakwah di wilayah Kabupaten Sragen merupakan upaya untuk mewadahi da'i-da'i ahlussunnah untuk bersama-sama berkarya dalam dakwah.

Bagaimana Menjadi Event Organizer (EO) yang Handal... bag 2. BDS (26/03) 
4.  Mampu Berempati
Empati merupaka suatu sikap  seakan akan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.  Kemampuan untuk bisa merasakan inilah yang mampu mempertajam insting seorang EO untuk bisa memberikan pelayanan yang memuaskan. Karena pada prinsipnya seorang EO harus melayani seakan akan melayani dirinya sendiri.
Seorang EO professional harus memiliki  rasa empati terhadap semua orang yang hadir di suatu acara baik kepada tamu undangan utama sampai yang sekecil-kecilnya misalnya sopir kendaraan yang mungkin berada jauh dari tempat acara. Hal itu sangat berpengaruh terhadap kepuasan terhadap pihak yang dilayani. Tentunya ini pula akan mempengaruhi keberlangsungan suatu EO. Prinsip kerja jasa EO adalah memberikan pelayanan terhadap orang lain. Tanpa berempati, pelayanan yang diberikan tak akan menyentuh kebutuhan menyeluruh dari sebuah event.

5.  Mempu Bergerak Cepat dalam Mengambil Keputusan.
Seorang yang tidak percaya diri, ragu-ragu dengan tindakan dan keputusannya justru akan menghambat kelancaran kegiatan yang diselenggarakan EO. Meski terkadang sudah dipersiapkan dengan matang , tapi kadang masih juga terjadi sesuatu yang diluar perkiraan. Pemahaman suatu masalah secara cepat ,tepat dan mampu mencari solusi yang terbaik dengan cepat merupakan bagian skill yang harus dikuasai.  Karena jika seseorang tidak segera mengambil keputusan dan merasa takut mengambil keputusan maka kemungkinan besar justru kegagalan suatu acara bisa terjadi. Tentunya semua keputusan harus dipikirkan secara matang-matang, bukan dengan ceroboh. Seseorang harus bisa  memperhitungkan efek positif dan negative suatu keputusan. Planning-planning darurat harus selalu dipersiapkan untuk mengantisipasi keadaan di luar perhitungan.

6.   Mempunyai ide-ide kreatif
Dalam suatu EO ide-ide kreatif dan berkembang akan menjadi suatu sumber referensi yang segar. Dengan banyaknya rangkaian acara dalam suatu kegiatan maka ide-ide kreatif sangat diperlukan untuk membuat suatu pelaksanaan acara bisa lebih efektif dan efisien. Dengan menerapkan ini maka penghematan baik waktu, biaya, tenaga dan lain-lain bisa didapatkan. Tetapi tidak sampai mengurangi kualitas keberhasilan suatu acara.
Apalagi kalau melihat persaingan dalam bisnis EO maka ide kreatif menjadi suatu nafas gerakan EO yang tidak bisa ditinggalkan. Persaingan-persaingan akan memacu mereke terus-menerus untuk menggali ide kreatif. Apalagi banyak tuntutan dari para konsumen atau pihak yang dilayani ingin mendapatkan service service terbaru yang beda dengan yang lain dan lebih baik. Kepuasan dari si pengguna jasa akan mempengaruhi keberlangsungan EO di masa depan.

Demikianlah beberapa karakter yang harus dimiliki seorang EO. Tidak ada karekter EO yang langsung bisa dimiliki. Tapi dengan ikhtiar yang keras serta terus menerus berlatih dan memperbaiki skill, maka insha Allah karakter seorang EO bisa dimiliki. Amin.

Ditulis Dwi Anton.BC


Hujan es disertai angin kencang Terjadi di Gemolong. BDS (25/03) -  Selasa 24 Maret 2015 di wilayah Gemolong dan sekitarnya terjadi hujan deras disertai angin kencang dan hujan es yang sebesar setengah kelereng, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung kurang lebih sekitar dua puluh menit, walaupun hanya sebentar tetapi kerusakan akibat hujan disertai angin tersebut begitu besar.

Banyak rumah warga yang rusak ditempa angin, salah satunya adalah rumah Bapak Samsuri di Desa Ngembat Padas yang rusak pada bagian atapnya karena tak kuasa menahan kencangnya angin. Bahkan bukan hanya rumah  saja, tetapi banyak pepohonan disekitar wilayah Gemolong dan sekitarnya  tumbang karena tidak kuat menahan kencangnya angin yang begitu kuat.


Akibat peristiwa tersebut jalur listrik di wilayah Gemolong sempat padam dalam beberapa jam, dari sore sampe malam hari.

Peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua, betapa besar kekuasaan Allah terbukti hanya dengan angin tetapi bisa memporak-porandakan apa yang ada disekitar kita, semoga ada hikmah dibalik peristiwa ini dan menjadikan bertambahnya iman kita kepada Allah.


Reporter : Tri Atmanto
Penanganan Cidera pada Anak. BDS (19/03) - Dalam proses tumbuh kembang anak ada fase bereksplorasi. Dalam bereksplorasi anak akan senang mencoba. Memanjat, melompat, menyalurkan hasrat keingintahuannya.

Saat proses itu dilakukan ada bahaya yang mengancam . Yaitu terjadinya kecelakaan yang mengenai organ – organ penting dari si anak tersebut. Seperti kepala , kelima pancaidra dan alat gerak tubuh. Jangan dilarang tapi lakukan pengawasan yang proporsional. Orang tua berkewajiban menjaga keselamatan anak yang sudah diamanahkan tersebut.
Khususnya Ibu harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama di rumah, terutama kecelakaan yang dialami buah hati saat bereksplorasi.

Tujuannya : seorang ibu  mengetahui dan mampu melakukan pertolongan pertama untuk mencegah bahaya atau komplikasi lebih lanjut.

Alat dan bahan  :
Setiap rumah hendaknya selalu menyiapkan perlengkapan P3K dasar . Berikut salah satu contoh beserta kisaran biaya yang harus disiapkan.
1.       Madu                                                    :  25000
2.       Minyak zaitun extra virgin               :  8500
3.       Rivanol                                                 :  3500
4.       Kassa steril 1 pak                                 :  4000
5.       Kassa gulung 1 pak                              :  4000
6.       Aquadest steril                                     :  6000
7.       Spuit injeksi 3 cc                                  :  2500
Total biaya                                                     :  53.500
Perlengkapan tambahan            
Box P3K                                                        :  26.000
Gunting steril                                               :  25.000
Pinset                                                             :  17.000

BEBERAPA JENIS TRAUMA DAN CARA PENANGANANNYA

1. Trauma karena benturan dengan benda keras tumpul tanpa perdarahan
Salah satu bagian dari tubuh yang sering dan mudah mengalami benturan adalah kepala, dahi dan bibir. Jika benturan berasal dari benda keras tumpul biasanya tidak akan terjadi perdarahan.

Bentuk trauma jaringan yang terjadi  adalah tumor/bengkak ( benjolan pada jaringan ), kemerahan, nyeri dan panas. Setelah beberapa hari akan berwarna kebiruan pada jaringan tersebut diiringi  pengecilan dari benjolan.
Cara penangannan cukup mudah : segera setelah terjadi trauma , oleskan minyak zaitun pada tempat yang terkena.
Jika  terjadi pada bibir campurkan m. Zaitun dan madu perbandingan 1: 1oleskan  pada bibir yang terbentur tersebut.

2. Trauma dengan benda tajam

Trauma dengan benda tajam biasanya akan disertai dengan perdarahan.  Jika perdarahan itu sedikit maka dengan tindakan yang sederhana dan benar maka ibu sudah bisa mengatasinya dirumah. Jika traumanya luas dan  menyebabkan perdarahan yang masif ( banyak), maka ibu sudah melakukan penyelamatan jiwa pada anak dan mencegah komplikasi.

Cara penanganan :
Kuasai diri. Jangan panik!
Periksa dan cari sumber perdarahan
Ambil kassa steril , gunting dengan gunting steril sesuai besarnya luka
Berikan pada kassa tersebut minyak zaitun dan madu ( kenapa pilihannya m zaitun dan madu?)
Lalu tekan pada jaringan yang terluka, kurang lebih 5 menit maka perdarahan akan berhenti
Jika robekan jaringannya luas dan dalam, dibutuhkan penjahitan untuk menghentikan perdarahan dan mempercepat proses penyambungan jaringan yang robek.
Hal yang harus ibu lakukan sama seperti diatas, kemudian balut dengan kassa gulung, segera bawa anak ke puskesmas atau UGD terdekat.

3. Luka bakar ringan –sedang

Kejadian luka bakar yang sering terjadi pada anak adalah tersiram air panas,terkena knalpot kendaraan, terkena uap panas , tersengat listrik dll.
Mengenal  Derajad  luka bakar
1). Derajad ringan ( lapisan yang terkena hanya epidermis)
Tanda : kulit yang terkena berwarna kemerahan, tidak ada lepuhan, dan tidak ada jaringan kulit yang terbuka, nyeri dan  sedikit oedem ( bengkak ). Pada hari ke 4 akan terjadi desquamasi sel
 2).  Derajad dua ( lapisan yang terkena sampai bagian dermis)          a.  Superficial partial thickness
Terjadi  pada epidermis dan lapisasn atas dari dermis. Kulit tampak kemerahan, oedem , dan rasa nyeri lebih berat pada grade I, ada bula setelah beberapa jam. Sembuh sendiri dalam 3 minggu jika tidak terkena infeksi.
b. Deep partial thickness
Terjadi pada epidermis dan lapisan dalam dari dermis. Disertai bula/ lepuhan. Luka akan sembuh dalam 3-9 minggu
3. Derajad III
Menyebabkan kerusakan jaringan permanen, rasa sakit kadang tidak terlalu, mengenai lapisan kulit, lemak subkutis , jaringan otot dan tulang
4. Luka bakar grad IV
Berwarna hitam

Prinsip penanganan luka bakar adalah : Matikan api dengan air.

Begitu terkena air panas segera guyur daerah yang terkena dengan air mengalir  kurang lebih 15 menit. Cara yang kedua rendam daerah yang terkena kedalam baskom atau ember, Nah jika yang terkena bagian permukaan tubuh yang luas dan sulit mendapatkan air mengalir atau sulit untuk direndam. Bagaimana caranya?
Ambil kassa gulung/ atau kassa steril. Gunting menjadi beberapa bagian celupkan kedalam air yang bersih, lalu tempelkan pada daerah yang mengalami luka bakar. Jika luas segera bawa ke ugd sambil terus mengganti dan membasahi kassanya dengan air.
Jangan merusak kulit yang melepuh karena meningkatkan resiko infeksi
Balut lepuhan dengan menggunakan kassa
Klo perlu beri obat pereda nyeri
4.       Mata terkena cairan beracun : superpel, vixal,

Prinsip penanganan : Irigasi mata dengan cairan steril untuk melarutkan zat – zat beracun atau menurunkan kepekatannya.

5.       Telinga kemasukan serangga

Kejadian ini biasanya terjadi malam hari. Tanpa sengaja, serangga seperti klaper, cere,orong – orong bisa masuk kedalam telinga. Tergantung jenis serangganya, biasanya kaki kakinya akan mencakar – cakar dinding telinga. Hal tersebut akan menimbulkan nyeri yang sangat. Pada kejadian ekstrem, bisa mengalami pingsan.
Jauh sebelum ilmu pengetahuan berkembang seperti saat ini, Rasulullah dengan wahyu yang diturunkan Allah, telah memberi petunjuk kepada kita bagaimana adab ketika hendak   tidur. Dan ternyata petunjuk tersebut sangat membantu  mencegah berbagai gangguan kesehatan.
a.       Mematikan lampu - lampu
Sebagaimana  yang tersebut dalam hadist berikut ;
Dari  Jabir bin  Abdullah radhiyallahu ‘anhuma bahwa nabi sallahu alihi wassalam bersabda ; “ Padamkanlah lampu – lampu  bila engkau hendak tidur, kunci pintu, tutup bejana air , dan tutup makanan serta minuman .” Mutafaq alaih
 Binatang memiliki sifat tertarik dengan cahaya. Laron, klaper, jangkrik, mereka sangat menyenangi ketika malam hari ada cahaya lampu
b.      Mengibas ranjang tiga kali
Dari Abu Hurairah ra, berkata : “ Rasulullah sallallhu’alihi wassalam bersabda “ Apabila salah seorang kalian menuju ranjangnya maka kibaslah ranjang tersebut dengan ujung kainnya, karena sesungguhnya seorang tidak mengetahui apa yang mengotori ranjang tersebut sepeninggalnya tadi.....” Muttafaqun ‘alaih

Prinsip penanganannya : Matikan serangga terlebih dahulu
Caranya : panaskan minyak zaitun , diamkan sampai suhunya sama dengan tubuh. Lalu teteskan kedalam telinga.  Bawa ke ugd untuk dievakuasi binatang yang terperangkap ke dalam telinga.

6.       Mimisan

Mimisan atau disebut epistaksis, artinya perdarahan dari hidung.
Dihidung banyak sekali pembuluh darah halus. Pembuluh darah ini dapat pecah jika ada faktor pencetusnya.
Penyebab Mimisan
Anak anak rentan terhadap mimisan karena selaput lendir dan pembuluh darahnya masih sangat sensitif. Terdapat 2 faktor penyebab
1.  Faktor organik
Ditandai  oleh kelainan organ bawaan sejak usia dini. Bisa berupa kelemahan pada organ hidungnya atau pembuluh darahnya. Misalnya, pembuluh darah hidungnya terlalu lebar, terlalu tipis, atau rapuh. Dengan begitu , ketika aktivitas anak terlalu berlebih, kena iritasi, atau mengalami stres akhirnya mengalami mimisan.

2.  Faktor Gangguan medik
Mimisan karena faktor medik ini disebabkan pembuluh darah dan trombosit gagal berfungsi menutup luka.
Secara umum, mimisan dapat dipicu oleh
a. Suhu udara yang ektrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin. Bisa juga karena perubahan cuaca yang sangat drastis
b.  Kebiasaan anak yang sering mengorek – ngorek lubang hidung
c.  Hidung yang terbentur benda keras  atau terjatuh
d.  Masuknya benda – benda kecil ke dalam hidung yang membuat hidung mengalami perdarahan. Contoh lintah
e.  Terlalu lelah bermain
f. Terlalu kencang saat membuang ingus atau menghembuskan udara
g.   Anak dengan riwayat alergi
Misal yang sering flu atau bersin – bersin uga lebih sering mengalami mimisan
Cara penanganan

Tenangkan anak. Dudukkan dengan kepala condong kedepan .
Gulung kasaa steril yang sebelumnya diolesi minyak zaitun, masukkan kedalam lubang hidung yang mengalami perdarahan.
Lakukan penekanan pada pangkal hidung.

Demikian beberapa prinsip – prinsip penanganan trauma pada anak yang sering terjadi dalam kehidupan sehari – hari ataupun di sekolah. Beberapa langkah – langka tersebut bisa dipraktekkan secara mandiri terutama oleh ibu sebagai “ dokter “ dirumah.  Hal – hal yang lebih lanjut diluar kewenangan ibu dari kejadian trauma, segera setelah pertolongan pertama ibu lakukan, bawa anak ke fasilitas kesehatan . Salam hangat , semoga bermanfaat. Wallahu’alam

*Disampaikan pada pertemuan walimurid, Sabtu 22 maret 2014 di Sumberlawang Sragen ... oleh dr.Dyah Andari

Sosialisasi Balai Dakwah Sragen. BDS (15/03) - Suasana sosialisasi balai dakwah Sragen yang diadakan di masjid Al ikhlas Gemolong.  Sosialisasi ini dihadiri oleh tim balai dakwah yang diwakili ustadz Abdurrahman Annajah, Ustadz Sapardi dan Bapak dr. Dwi Anton. Acara ini digelar dalam rangka persiapan launching balai dakwah sragen yang rencananya dilaksanakan hari ahad tanggal 29 Maret 2015 pukul 13.00. Acara ini akan diisi oleh Ustadz Abu Umar Abdillah pemred majalah Arrisalah. Tim balai dakwah juga memaparkan tentang profil, latar belakang,manfaat, rencana program kerja, dan lain- lain yang berhubungan dengan seluk beluk akan berdirinya balai dakwah Sragen. Acara ini semakin menarik dan meriah dengan diadakannya sesi tanya jawab untuk mengakomodasi keinginyahuan dari peserta.




Bagaimana Menjadi Event Organizer (EO) yang Handal... bag 1. BDS (15/03) - EO pada saat ini menjadi suatu kebutuhan yang semakin banyak dicari. Di era sekarang dengan banyaknya bermunculan suatu lembaga, organisasi, komonitas, badan usaha dan lain-lain sangat membutuhkan suatu menejer pelaksanaan yang profesional dari suatu kegiatan.

Ditambah lagi dengan semakin banyak pula seseorang yang ingin praktis dalam melakukan suatu “hajatan”. Dari mulai pesta pernikahan, seminar,reunian, sampai kepada sunatan masal, kajian-kajian keagamaan/bedah buku dan kegiatan missal lainnya. Sehingga mereka sangat membutuhkan suatu tim yang solid, terlatih dan sudah menguasai teknik pelaksanaan kegiatan tersebut.
EO merupakan profesi yang berhubungan dengan massa dan khalayak ramai maka diperlukan karakter khusus yang menunjang. Tentunya karakter ini harus dipelajari dan dijadikan kebiasaan sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan ketika menjadi EO suatu acara. Beberapa karakter yang harus dimiliki diantaranya adalah sebagai berikut ;
1. Mampu mengorganisasi dan mengkoordinasi.
Suatu acara tentunya terdiri dari renteten kegiatan demi kegiatan yang saling terkait, berkesinambungan bahkan bisa kadang bersamaan waktu pelaksanaanya. Seorang EO harus benar - benar  tahu secara terperinci bagian demi bagian dari acara tersebut. Tahapan kegiatan, urut –urutan waktu kegiatan, pembagian tugas anggota tim, alat –alat yang harus digunakan dan lain-lain secara detail harus dikuasai seorang EO. Kemudian mampu untuk menjalankan secara baik, lancar bahkan sudah menjadi gerakan reflek. Tentunya hal ini tidak akan terjadi secara instan begitu saja tapi bisa melalui dipelajari dan dilatih secara terus-menerus. Dengan persiapan yang matang insha Allah acara bisa dilaksanakan dengan lancar dan bisa meminimalkan kesalahan. Tidak ada manusia yang terlepas dari salah, sehingga jika kesalahan-kesalahan terjadi bisa dijadikan ibrah/pelajaran sehingga mampu untuk memperbaikinya.

2. Mampu Bekerja sama
EO merupakan  sekumpulan orang professional yang tergabung dalam suatu Tim Work. Tentunya antara satu orang dengan orang yang lain sangat berkaitan tugasnya dan saling mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan suatu acara. Kelancaran suatu kegiatan akan mempengaruhi kegiatan yang lain. Sehingga sikap saling kerjasama, saling memahami ,saling pengertian akan membuat suasana pelaksanaan kegiatan terasa nyaman. Termasuk juga ketika seseorang anggota EO mengalami halangan/kesulitan maka yang lainnya mampu untuk membantu bahkan memback up tugasnya. Hal ini juga akan berlaku untuk antar tim work dalam suatu EO jika itu suatu EO yang besar. Bisa dibayangkan jika dalam tim EO tidak mampu bekerjasama, maka suasana menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif, masing-masing berkerja dengan saling curiga dan tidak saling percaya dan tidak bisa bersinergi. Sehingga akhirnya akan jadi amburadurlah acara yang diselenggarakan. 

3. Bijaksana
EO tidak hanya butuh kerjasama, namun sikap bijaksana harus selalu ditekankan. Potensi konflik bisa saja terjadi karena ketidaktahuan, ketidak sepahaman, miskomunikasi dan sebab lainnya. Tentunya di sini memerlukan sikap yang “bijaksana” dalam menyelesaikan konflik ini. Berfikir dengan kepala dingin harus selalu diutamakan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Berbagai macam faktor yang mempengaruhi konflik harus bisa menjadi perhatian dan pertimbangan. Sehingga keputusan penyelesaian bisa diambil secara baik dan terutama  bisa memuaskan semua pihak. Paling tidak bisa diterima dari pihak-pihak yang berkonflik.
Konflik tidak hanya bisa terjadi antar anggota tim EO, tetapi juga bisa antar tim work dalam suatu EO bahkan juga bisa terjadi dengan pihak yang dilayani EO. Tentunya pengalaman dan jam terbang dalam suatu EO akan sangat membantu menyelesaikan suatu masalah secara bijaksana sehingga mampu berakhir dengan baik....bersambung.

Ditulis Dwi Anton.BC


Kegiatan yang dilakukan di alam terbuka tentunya lain dengan di dalam ruangan. Peralatan yang dipersiapkan tentunya akan lebih banyak. Apalagi jika kegiatan itu dilaksanakan di tempat tempat yang tidak biasa disinggahi orang, misal gunung, hutan, danau,laut dan lain-lain. Kali ini saya ingin mencoba menggali salah satu penyebab gangguan kesehatan yang SERING TERJADI di gunung hingga menyebabkan kecelakaan bahkan kematian. Yang terkenal kematian wakil menteri ESDM  Widjajono Partowidagdo yang diduga karena kekeurangan oksigen.
Bagaimana karakter dataran tinggi gunung??
Gunung merupakan dataran tinggi yang melebihi ketinggian tanah rata-rata. Semakin tinggi suatu dataran maka akan semakin rendah kadar oksigen. Oleh karena itu seorang pendaki harus memperhatikan kemungkinan serangan hipoxia. Kenapa ini harus menjadi perhatian utama?? ? Karena pangkal gangguan kesehatan pokok dari suatu ketinggian adalah hipoxia.
Hipoxia merupakan keadaan dimana tubuh kekurangan pasokan oksigen. Hal ini bisa disebabkan karena kondisi alam yang memiliki kandungan oksigen yang minimal. Ditambah dengan aktifitas fisik yang berlebih sehingga memerlukan banyak oksigen untuk menyuplai kebutuhan tubuhnya. Jika konsumsi penggunaan oksigen lebih banyak daripada oksigen yang disediakan, maka tubuh akan mengalami kekurangan oksigen. Dalam istilah medis disebut hipoxia.  Lalu bagaimana tanda tanda hipoxia?
Jika anda merasakan tubuh menjadi lemas, mata berkunang-kunang, pandangan kabur, kemudian disertai frekuensi nafas mulai bertambah cepat dan tersengal-sengal maka segeralah berhenti dan istirahat. Kemungkinan anda mengalami hipoxia. Perasaan mual, pusing, kulit kebiruan, tidak nyaman, mengantuk /menguap, letih, lesi  baik fisisk maupun psikis juga dapat timbul pada orang hipoxia.
Frekuensi nafas meningkat merupakan respon tubuh untuk mengkompensasi kebutuhan oksigen dalam tubuh yang meningkat. Hipoxia yang tidak segera mendapatkan pertolongan bisa berakibat koma bahkan bisa terjadi kematian. Jika aklimatisasi (penyesuaian terhadap lingkungan baru) dan penanggulangannya dilakukan segera ,maka tubuh akan melakukan adaptasi dan kembali normal.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menolong orang yang terkena hopoxia???
1. Berikan tambahan oksigen dengan tabung oksigen portabel.  
2. Kendorkan pakaian (kerah baju, ikat pinggang, celana, bra bagi perempuan) sampai longgar sehingga bisa memperlancar asupan oksigen ke seluruh tubuh.
3. Bawa penderita ke tempat yang lebih rendah sehingga kadar oksigen yang didapatkan dari lingkungannya bertambah. Jika terlalu lama di tempat yang tinggi maka kerusakan organ akibat hipoxia akan semakin parah.
4. Jangan lanjutkan pendakian karena akan beresiko tinggi terhadap kesehatannya.

Salah satu langkah antisipasi adalah melakukan olahraga secara rutin sebelum melakukan pendakian. Hal ini untuk meningkatkan ketahanan fisik sehingga tidak mudah mengalami hypoxia.
Ingat ya ! Organ tubuh yang biasanya pertama mengalami hipoxia adalah otak. Sehingga sang pendaki akan mengalami gangguan konsentrasi sehingga akan mengganggu pengambilan keputusan. Misalnya lupa jalur pendakian sehingga akan mudah tersesat, lupa dengan peralatan pribadinya, tidak bisa mengkoordinasi atau mengikuti perintah pimpinan pendakian. Bahkan bisa saja dia tidak sadar kalau berada di tempat / jalan yang beresiko (misalnya jurang). Lebih berbahaya lagi jika hal ini mengakibatkan kurangnya kontrol terhadap gerakan motorik sehingga akan mengakibatkan kecelakaan. Banyak para pendaki mengalami kecelakaan akibat hipoxia bahkan sampai berakibat kematian.
Hipoxia juga sangat berbahaya terhadap jantung. Respon pertama dari jantung akan menaikkan frekuensi detak jantung untuk menkompensasi kebutuhan oksigen. Jika berlanjut akan mengakibatkan kematian otot jantung.  Sekian dulu sharing dari saya mudah mudahan bisa bermanfaat sebagai persiapan sebelum aktifitas di gunung. Lain kali kita lanjutkan lagi .......bersambung

Special Event .......................
Ditengah panasnya suhu politik di Indonesia, banyak diantara kita yang belum merasakan betapa dinginnya cuaca di Bumi Syam di tahun ini........

Hangatnya kita saat bercengkrama dengan keluarga belum kita imbangi dengan menghangatkan saudara-saudara kita yang berada disana ............

Maka disini Kami mengajak saudara-saudara semua untuk menghangatkan saudara-saudara kita yang berada di Bumi Syam dengan menghadiri Tabligh Akbar dengan tema Hangatkan Bumi Syam Dimusim Dingin 2015 yang akan diadakan pada :

HARI TANGGAL : SABTU, 21 MARET 2015
WAKTU                : JAM 08.00 - 11.30 WIB
TEMPAT               : MASJID RAYA AL-FALAH SRAGEN
PEMBICARA      
1. Ust. SAHADI (Wakil Direktur Ponpes Imam Syuhodo)
2. Ust. FAHRUROZI (Pemerhati Dunia Islam)

BERIKAN INFAQ TERBAIK ANDA 

Di Balik Kedatangan 2 Kapal Perang Iran Ke Indonesia. BDS (10/03) - Kapal gabungan Republik Syiah Iran satuan ke-33 yang terdiri dari Kapal Tempur Naghdi dan Kapal logistik BandarAbbas telah bersandar di Terminal Dua Tanjung Priok, Jakarta, Jumat kemarin (27/2).

Ini merupakan kunjungan kedua kapal-kapal tempur Iran ke Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan pada dekade 80, demikian dilansir dari rilis yang diterima ANTARA News.


Kedua kapal tersebut yang berangkat dari pelabuhan Bandar Abbas di Iran mempunyai misi operasi, latihan dan pendidikan. Kapal-kapal tersebut sepanjang perjalanannya dari Iran (Bandar Abbas) telah melewati Teluk Aden dan melakukan operasi tempur terhadap pembajak laut serta mengunjungi dua negara sahabat yaitu India dan Sri Lanka sebelum ke Indonesia. 


Kapal gabungan yang membawa sejumlah mahasiswa Akademi Angkatan Laut Iran, itu akan berada di Jakarta selama tiga hari. Kehadiran Angkatan Laut Republik Islam Iran di perairan internasional serta kunjungannya ke negara-negara sahabat bukan merupakan hal yang terjadi untuk pertama kalinya. 


Kapal-kapal tempur Angkatan Laut Iran dengan misi membawa pesan perdamaian serta melakukan operasi tempur terhadap perambok atau pembajak laut serta menjaga keamanan kapal-kapal komersial Iran dan negara-negara lain sering kali hadir di perairan internasional. 


Dalam operasi dan latihan kali ini pun Republik Indonesia dipilih sebagai salah satu negara yang dikunjungi sebab Indonesia merupakan salah satu negara sahabat bagi Republik Syiah Iran.


Selain itu, dalam tahun-tahun belakangan ini terjadi saling kunjungan antara pejabat militer kedua negara Iran dan Indonesia khususnya kunjungan Kepala Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Habibullah Sayyari ke Indonesia pada tahun 2013 dan pertemuan dengan Kepala Angkatan Tentara Nasional Indonesia dimana kedua pihak bersepakat agar kapal-kapal kedua angkatan laut mengunjungi negara satu sama lain. (Antara)
Terlalu Semangat Malah Tambah Gawat. BDS (10/03) - Kegiatan aktivitas fisik yang tanpa pengetahuan dan perhitungan kadang-kadang justru akan menjerumuskan kita dalam hal–hal yang lebih merugikan kondisi fisik kita sendiri. Ketidakmampuan untuk mengenal dan mendeteksi secara dini resiko-resiko kecelakaan dari jenis kegiatan yang akan kita kerjakan, akan membuat kita lebih “sembrono” dalam melakukannya apalagi ditambah tanpa mengetahui teknik yang benar.



Masing masing jenis kegiatan, akan mempunyai hal-hal yang harus diwaspadai sebagai akibat dari kegiatan itu, misalnya untuk sepakbola biasanya terjadi terkilir, dislokasi sampai patah tulang, untuk renang mungkin terjadi kram kaki atau perut , badminton terkena “suttle kok” bagian mata dan lain sebagainya.


            Pola kompetisi yang muncul dalam suasana kegiatan fisik secara bersamaan biasanya memacu semangat yang lebih bahkan sampai berlebihan sehingga tidak memperhitungkan batas kemampuan fisiknya. Organ-organ tubuh “dipaksa” bekerja melampaui batas untuk memenuhi target atau kemenangan, dilakukan secara mendadak tanpa tahapan atau pemanasan. Dan hal inilah yang justru berbahaya apalagi jika si pelaku sudah mempunyai riwayat kesehatan yang terganggu misal penyakit darah tinggi, jantung, riwayat trauma sebelumnya.


Berikut ini merupkan pengobatan cidera pada olahraga yang dibagi menjadi 4 tahap


1. RICE Segera setelah cidera (0-24 jam s/d 36 jam)


Rest                   : Diistirahatkan bagian yang mengalami cidera


Ice                   : Kompres dingin bagian yang cidera untuk mengurangi perdarahan, pembengkakan, dan rasa sakit.


Compression   : Balut tekan pada daerah cidera untuk mengurangi pembengkakan dan membatasi pergerakan tetapi tidak boleh terlalu kencang agar jaringan di bawahnya tidak mati.


Elevation         : mengangkat bagian cidera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah ke tempat cidera sehingga berkurang perdarahan dan pembengkakan.


2. Setelah cidera 24 s/d 36 jam


Pemberian kompres panas ( heat treatment ) dengan interval 20-30 menit akan memasukan kembali cairan plasma darah (penyebab bengkak) yang keluar masuk kembali ke dalam pembuluh darah balik vena dan limfe. Ingat jangan berikan kompres panas setelah cidera karena akan memperburuk cidera.


3. Jika bagian cidera dapat digunakan dan hampir normal


            Membiasakan melatih organ yang cidera tanpa mempergunakan alat bantu dari otot-otot dan sendi di sekitar cidera, dimulai dari gerakan pasif (gerakan yang masih dibantu oleh kekuatan dari luar) kemudian gerakan aktif (gerakan yang ditimbulkan oleh kekuatan otot yang cidera itu sendiri). Pada saat ini massage/pijatan ringan masih bisa diberikan.


4. Jika bagian cidera sudah sembuh maka latihan dapat dimulai kembali.


            Bagian bekas cidera dapat dipersiapkan untuk tekanan-tekanan, tarikan-tarikan yang sesuai dengan jenis  gerakan pada olah raga yang dilakukan. Selamat menerapkan dan jangan keliru yaa!!!! Diambil dari www.catatanmedisharian.com


Ditulis dr Abu farras