Terlalu Semangat Malah Tambah Gawat. BDS (10/03) - Kegiatan aktivitas fisik yang tanpa pengetahuan dan perhitungan kadang-kadang justru akan menjerumuskan kita dalam hal–hal yang lebih merugikan kondisi fisik kita sendiri. Ketidakmampuan untuk mengenal dan mendeteksi secara dini resiko-resiko kecelakaan dari jenis kegiatan yang akan kita kerjakan, akan membuat kita lebih “sembrono” dalam melakukannya apalagi ditambah tanpa mengetahui teknik yang benar.
Masing masing jenis kegiatan, akan mempunyai hal-hal yang harus diwaspadai sebagai akibat dari kegiatan itu, misalnya untuk sepakbola biasanya terjadi terkilir, dislokasi sampai patah tulang, untuk renang mungkin terjadi kram kaki atau perut , badminton terkena “suttle kok” bagian mata dan lain sebagainya.
Pola kompetisi yang muncul dalam suasana kegiatan fisik secara bersamaan biasanya memacu semangat yang lebih bahkan sampai berlebihan sehingga tidak memperhitungkan batas kemampuan fisiknya. Organ-organ tubuh “dipaksa” bekerja melampaui batas untuk memenuhi target atau kemenangan, dilakukan secara mendadak tanpa tahapan atau pemanasan. Dan hal inilah yang justru berbahaya apalagi jika si pelaku sudah mempunyai riwayat kesehatan yang terganggu misal penyakit darah tinggi, jantung, riwayat trauma sebelumnya.
Berikut ini merupkan pengobatan cidera pada olahraga yang dibagi menjadi 4 tahap
1. RICE Segera setelah cidera (0-24 jam s/d 36 jam)
Rest : Diistirahatkan bagian yang mengalami cidera
Ice : Kompres dingin bagian yang cidera untuk mengurangi perdarahan, pembengkakan, dan rasa sakit.
Compression : Balut tekan pada daerah cidera untuk mengurangi pembengkakan dan membatasi pergerakan tetapi tidak boleh terlalu kencang agar jaringan di bawahnya tidak mati.
Elevation : mengangkat bagian cidera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah ke tempat cidera sehingga berkurang perdarahan dan pembengkakan.
2. Setelah cidera 24 s/d 36 jam
Pemberian kompres panas ( heat treatment ) dengan interval 20-30 menit akan memasukan kembali cairan plasma darah (penyebab bengkak) yang keluar masuk kembali ke dalam pembuluh darah balik vena dan limfe. Ingat jangan berikan kompres panas setelah cidera karena akan memperburuk cidera.
3. Jika bagian cidera dapat digunakan dan hampir normal
Membiasakan melatih organ yang cidera tanpa mempergunakan alat bantu dari otot-otot dan sendi di sekitar cidera, dimulai dari gerakan pasif (gerakan yang masih dibantu oleh kekuatan dari luar) kemudian gerakan aktif (gerakan yang ditimbulkan oleh kekuatan otot yang cidera itu sendiri). Pada saat ini massage/pijatan ringan masih bisa diberikan.
4. Jika bagian cidera sudah sembuh maka latihan dapat dimulai kembali.
Bagian bekas cidera dapat dipersiapkan untuk tekanan-tekanan, tarikan-tarikan yang sesuai dengan jenis gerakan pada olah raga yang dilakukan. Selamat menerapkan dan jangan keliru yaa!!!! Diambil dari www.catatanmedisharian.com
Ditulis dr Abu farras